PERADABAN
GEMILANG ISLAM DI SPANYOL
Spanyol, tempat paling utama Eropa dalam
meneyerap peradaban Islam, dalam hubungan politik, sosial, maupun perekonomian
dan peradaban antar negara. Islam memainkan peranan yang sangat besar.
Selama lebih dari tujuh setengah abad.
Islam memasukinya, menaklukan Spanyol kedalam kekuasaan daerah arab (islam)
menmenciptakan peradaban islam disana. Penaklukan terjadi pada masa Pemerintahan Bani Umayyah pada zaman Al Wlid
Bin Abdull Malik ( 86-96 H = 705-715 ), yang
merupakan masa perluasan wilayah-wilayah islam. Kekekuasaan daulah
diperluas ke timur dan barat. Dimana ke barat Islam merambah ke Eropa, Spanyol.
[1]
Tidak
dipungkiri kemajuan-kemajuan yang ada pada Eropa adalah disebabkan kontribusi Islam
di Andalusia. Untuk itu bagaimana melihat asal – usul masuknya Islam di
Andalusia, perkembangan dan keberadaan dinasti Bani Umayyah. Peradaannya serta
faktor-faktor kemunduran dan kehancuran Islam di Andalusia.
Masuknya
islam ke Spanyol dan Pembebasan Spanyol
Pada zaman Daulah Bani Umayyah mencapai puncak
keemasannya, adalah zaman pemerintahan Al Wlid Bin Abdull Malik ( 86-96 H =
705-715 ), kekuasaan daulah diperluas ke timur dan barat. Ke daerah barat,
daulat islam menaklukan Spanyol. Bermula, pada tahun 710 ,sepeninggal Witiza,
Raja Ghotia Barat , singgasananya diduduki Roderik, Panglimanya. Semua putra
Witiza bersekutu dengan Graf Yulian yang juga musuh Roderik, untuk menguasai
kembali singgasana ayah mereka.
Graf Yulian meminta bantuan Musa Bin Nushoir (
Gubernur Mesir saat itu), maka Musa memerintah perwira Tharif ibnu malik dengan
500 tentara menguasai beberapa pelabuhan di Spanyol selatan. Tharif mendapat
bantuab Julian dan mendapatkan kemenangan. Musa menyediakan 70000 laskar islan,
kebanyakan dari bangsa Barbar, dibawah pimpinan Thariq ibn ziyad, (Gubernur
Tanger)
Thariq ibn ziyad sebagai penakluk spanyol.
Tempat yang pertama kali dilewati olehnya adalah Gilbatar[jabal thariq]. Thoriq
meminta bantuan tentara kepada Musa untuk melawan Roderik dan bala tentaranya..
Putra Witiza membantu Thorik, Graf Yulian juga membelotkan tentara Roderik,
sehingga terpecah, hingga akhirnya Roderikpun terbunuh. Thariq terus menaklukan
kota-kota penting seperti Cordova ,Granada, dan Toledo. Kemenangan pertama yang
dicapai Thariq membuka jalan yang lebih luas untuk menaklukan wilayah-wilayah
yang lainnya sehingga Musa ibn nushair membantu perjuangan Thariq, Musa sendiri
sebelum bergabung dengan Thorik berhasil menaklukan Sidonia, Karmona, Seville
dan Merida . Musa dan Thariq menguasai seluruh wilayah Spanyol selatan itu pada
755 Masehi. [2]
Ø Pendirian
Dinasti Umayyah di Spanyol
Ekspansi
pasukan muslim ke Spanyol, merupakan puncak ekspansi Muslim ke wilayah
Afrika-Eropa. Spanyol takluk, dan akhirnya Musa Ibn Nushoir mendeklarasikan
Spanyol sebagai bagian kekuasaan Umayah, yang berpusat di Damaskus. Ketika
kekuasaan Daulah Umayah di Damaskus dihancurkan oleh Bani Abbas, Abdu Ar-Rahman
Ibn Muawiyah berhasil lolos, dan menginkjakan kaki di Spanyol pada tahun 132 H
756 M. Ia diberi gelar Ad-Dakhil, karena ia pangeran Dinasti Umayah pertama
yang berhasil menginkjakan kaki di Spanyol. Ia menyingkirkan Yusuf Ibn Abd
Ar-Rahman Al-Fahri. Ad-Dakhil memproklamirkan bahwa Spanyol lepas dari
kekuasaan Dinasti Bani Abbas, dan Ia memakai gelar Amir (bukan khalifah).
Dinasti Umayah di Spanyol bertahan selama dua tiga perempat abad ( 756 M-1031
M) mencapai puncaknya pada pemerintahan kedelapan Abdr Ar-Rahman III (912 M-991
M). Dia adalah sosok terkuat dan yang pertama menyandang gelar kholifah. [3]
Ø Faktor-Faktor
yang menyebabkan Islam mudah masuk Spanyol
Islam mudah masuk di spanyol disebabkan beberapa faktor yang
mempengaruhi. Yaitu diantaranya adalah factor eksternal dan factor internal.
1. Faktor Eksternal
Kondisi dalam negeri Spanyol sendiri. Kondisi
sosial, politik dan ekonomi berada dalam keadaan yang menyedihkan. Daerah
Spanyol terbagi-bagi ke beberapa daerah, tidak ada kebebasan berpendapat dan
beragama. Yang tidak bersedia masuk Kristen akan dibunuh secara brutal. Kaum
tertindas di negri ini banyak sekali kemelaratan. menanti kedatangan penolong,
pembebas.
2. Faktor Internal.
Tokoh-tokoh pejuang dan prajurit islam dalam
penahlukan adalah para pemimpin yang kuat, tentara kompak, bersatu, dan penuh
percaya diri. Cakap berani dan tabah. Ajaran islam yang ditunjukkan para
tentara islam adalah toleransi, persaudaraan, dan tolong menolong membuat islam
mudah diterima. [4]
Selain itu di bawah ini merupakan faktor-faktor
pendukung kemajuan peradaban Spanyol pada masa kekuasaan Islam:
Pertama, adanya
dukungan dari para penguasa.yang kuat dan berwibawa serta mencintai ilmu
pengetahuan, yang memberikan dukungan dan penghargaan terhadap para ilmuan dan
cendekiawan.
Kedua, didirikannya
sekolah-sekolah dan universitas-universitas di beberapa kota di Spanyol, dengan
universitasnya yang terkenal di Cardova. Serta dibangunnya
perpustakaan-perpustakaan besar
Ketiga, banyaknya sarjana Islam yang datang dari ujung
Timur sampai ujung Barat wilayah Islam dengan membawa berbagai buku dan
bermacam gagasan.
Keempat, adanya persaingan antara Abbasiyah di Baghdad
dan Umayyah di Spanyol dalam bidang ilmu pengetahuan.[5]
Periode
Sejarah Perkembangan Islam di Spanyol
Masa Islam berkembang di Spanyol (Andalusia ),
berlangsung lebih dari tujuh setengah abad. Sejarah panjang yang dilalui umat
Islam di Spanyol itu dapat dibagi menjadi enam periode, yaitu:
Ø
Periode
Pertama ( 711 – 755 M )
Andalusia
dipimpin para wali yang diangkat oleh Khalifah Bani Ummayah. Stabilitas politik
belum tercapai sempurna, gangguan-gangguan terjadi, datang dari dalam maupun
dari luar. Dari dalam berupa perselisihan diantara elite penguasa, akibat
perbedaan etnis dan golongan. Perbedaan pandangan antara khalifah di Damaskus
dan Gubernur Afrika Utara. Masing-masing mengaku bahwa merekalah yang paling berhak
menguasai daerah Andalusia. Terjadi dua puluh kali pergantian wali ( Gubernur )
Andalusia dalam waktu singkat. Gangguan yang datang dari luar yaitu sisa-sisa
musuh Islam di Andalusia tidak pernah tunduk kepada pemerintahan Islam Gerakan
ini terus memperkuat diri.akhirnya mereka mampu mengusir Islam di Andalusia,
Islam belum memasuki kegiatan pembangunan dibidang peradaban dan kebudayaan.
Periode ini berakhir dengan datangnya Abdl Rahman Al – Dakhil ke Andalusia (
138 H atau 755 ).
Ø
Periode
Kedua (755 – 912 M ).
Andalusia
diperintah seorang Gubernur, yangi tidak tunduk pada pusat pemerintahan Islam,
Khalifah Abbasiyah. Amir pertama adalah Abdur Rahman I diberi gelar Al – Dakhil
( yang termasuk ke Andalusia ) ( keturunan Bani Ummayah ). Penguasa – penguasa
Andalusia pada periode ini adalah Abdl Al – Rahman Al – Aushat, Muhammad Ibn
Abd Al – Rahman, Munzir Ibn Muhammad dan Abdullah Ibn Muhammad. Andalusia sudah
mulai maju baik dalam bidang politik maupun dalam bidang peradaban, dengan
mendirikan mesjid dan sekolah-sekolah
Ø
Periode
Ketiga ( 912 – 1013 M )
Periode ini berlangsung
mulai dari pemerintahan Abdl Rahman III “An– Nasir“ sampai munculnya “raja-raja
kelompok “(Muluk Al –Thawaif) Andalusia diperintah penguasa dengan gelar
Khalifah, penggunaan gelar khalifah ini dikarenakan khalifah Al – Muqtadir
daulat Bani Abbas di Baghdad meninggal dunia. Keadaan
ini dianggap saat yang paling tepat untuk memakai gelar khalifah. Umat Islam
mencapai puncak kemajuan dan kejayaan. Abdl Al Rahman Al Nasir mendirikan
Universitas Cordova dan perpustakaan besar. Selanjutnya Hisyam naik tahta dalam
umur sebelas tahun yang nerupakan awal cikal bakal hancurnya khalifah Bani
Ummyah di Andalusia, hancur pada tahun 1009 M . akhirnya pada tahun 1013 M,
Dewan Menteri yang memerintah Cordova menghapuskan jabatan khalifah, saat ini
Spanyol sudah terbagi kepada banyak sekali negara kecil.
Ø
Periode
Keempat ( 1013 – 1086 M )
Andalusia
ter pecah menjadi lebih dari tiga puluh negara
kecil di bawah pemerintahan raja-raja golongan (Al–Maluku–Thawaif), berpusat di
Seville (terbesar), Cordova, Toledo dan sebagainya. Terjadi pertikaian intern.
Saat terjadi perang saudara, ada di antara pihak-pihak yang bertikai itu yang
meminta bantuan kepada raja-raja Kristen. Melihat kelemahan dan kekacauan
politik Islam itu, orang-orang Kristen mulai melakukan penyerangan. Kehidupan
intelektual terus berkembang pada period ini.
Ø
Periode
Kelima ((1086-1248
M)
Andalusia Islam meskipun
terpecah,tetapi terdapat satu kekuatan dominan, yaitu dinasti Murabhitun( 1086
– 1235 M). yang pada mulanya adalah sebuah gerakan agama yang didirikan oleh
Yusuf Ibn Tasyfin di Afrika Utara. Ia
datang ke Andalusia di undang oleh
penguasa Islam disana. ia mengalahkan serangan Kristen dan menguasai Andalusia.
Kekuatan Murabhitun berakhir dan diganti oleh dinasti Muwahidun yang didirikan
oleh Muhammad Ibn Tumart, kota-kota penting di Andalusia dapat direbut kembali
seperti : Cordova, Granada, Almeria. Kristen tetap terus mengadakan penyerangan
yang akhirnya Muwahiddun kalah dan kembali Kristen menguasai pemerintahan
sehingga tahun 1238 M Cordova mereka kuasai dan tahun 1248 Sevile. Akhirnya
hanya Granada yang masih dikuasai Islam.
Ø
Periode
Keenam (1248-1492/ 1609 M)
Islam
hanya berkuasa di Granada di bawah pimpinan Bani Ahmar. Pada pemerintahannya
peradaban Islam mengalami kemajuan kembali. Namun pemerintahannya secara
politik hanya menguasai wilayah yang kecil. Kekuatan ini pun berakhir karena
adanya perselisihan orang istana dalam merebut kekuasaan. [6]
Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan
Dalam masa lebih dari
tujuh abad kekuasaan Islam di Andalusia, umat Islam telah mencapai kejayaannya
disana. Berbagai disiplin ilmu berkembang pesat. Muncul
figure-figur ilmuan yang cemerlang dibidangnya masing-masing. Pikiran mereka
menjadi bahan rujukan akademisi, dibarat maupun timur. Pengaruhnya membawa ke
Eropa, dan dunia Pembangunan pada masa itu tumbuh pesat. Bangunan-bangunan
berarsitektur megah bermunculan. Cordoba sebagai ibukota Spanyol merupakan
pusat peradaban islam yang tinggi mampu mensejajarkan diri dengan Baghdad
sebagai ibukota pemerintahan Abbasiyah., serta Kairo, ibukota Dinasti Fatimah. [7]
Diantara
kemajuan-kemajuan yang diraih umat islam pada masa itu adalah dalam kemajuan
intelektual dan kemegahan bangunan fisik, berikut uraiannya :
Ø
Kemajuan
Intelektual
a. Bidang Filsafat
Filsafat
mengalami perkembangan yang cukup pesat . Minat
terhadap filsafat dikembangkan dimulai pada abad ke-9P. para ilmuwan dan filsof
kenamaan banyak lahir di dunia Islam, seperti Ibnu Hazm dengan karyanya
al-Milal wa al-Nihal, Ibnu Rusyd (1126 – 1198 M) yang dikenal dengan sebutan
Averous, karyanya antara lain Tuhafut al-Tuhafut.
Tokoh
utama filsafat Arab-Andalusia adalah Abu Bakr Muhammad Ibn Al-Sayigh ( Ibn
Bajjah). Kedua adalah Abu Bakr Ibn Thufail. Karya filsafatnya yang sangat
terkenal adalah Hay Ibn Yaqzhan. Ketiga Seorang pengikut Aristoteles yang
dikenal sebagai komentator pikiran-pikiran dialah Ibn Rusyd (Averroes) ia
dijuluki sebagai Aristoteles II, pengaruhnya sangat menonjol pada abad
pertengahan.
b. Bidang Geografi dan
Sains
Dibidang geografi lahirlah nama Ibnu Jubair, pengarang
buku “Perlawatan ke negeri-negeri Islam”,Ibnu Batutah (1304 – 1374) seorang
sejarawan yangpernah berkunjung ke Indonesia dan Asia Tenggara, Ibnu Jubair
dari Valencia (1145 – 1228 M) ahli
sejarah dan geografi yang menulis sejarah negeri-negeri muslim Mediterania dan
Cicilia, Ibnu Khaldun dari Tunis, seorang ahli filsafat sejarah yang terkenal
dengan bukunya Mukaddimah.
Abu Hamid Al-Hazim dan Abu Ubaid Al-Bakry. Abbas ibn Fama termasyhur dalam ilmu kimia dan
astronomi. Ia orang yang pertama kali menemukan pembuatan kaca dari batu.
Ibrahim ibn Yahya al-Naqqash dalam ilmu astronomi. Ia menentukan waktu
terjadinya gerhana matahari dan berapa lamanya, membuat teropong modern
menentukan jarak antara tata surya dan bintang-bintang. Ahad ibn Ibas dari
Cordova adalah ahli dalam bidang obat-obatan. Umi al-Hasan bint Abi Ja’far dan
saudara perempuan al-Hafidzh adalah dua orang ahli kedokteran dari kalangan
wanita. Wafid
Al-Bakhmi, Khalaf Al-Zahrawi, sebagai ahli di bidang kedokteran. Abu Qasim
al-Zanrawi seorang dokter bedah yang mengarang buku Al-Tasrif setebal 30 jilid,
Ibnu Khatimah ahli penyakit Malaria
c. Bidang Fikih
Spanyol
dikenal sebagai penganut mazhab Maliki. Yang memperkenalkan mazhab ini disana
adalah Ziyad ibn Abd al-Rahman. Perkembangan selanjutnya ditentukan oleh Ibn
Yahya yang menjadi qadhi pad masa Hisyam ibn Abd al- Rahman. Ahli-ahli fikih
lainnya yaitu Abu Bakr ibn al-Quthiyah, Munzir ibn Sa’id al-Baluthi dan Ibn
Hazm yang terkenal. Sedillot berkata, “Mazhab Maliki itulah yang secara khusus
memikat pandangan kita karena hubungan kita dengan bangsa Arab
Ahli sejarah dan sosiologi yang menjadi peletak
dasar teori-teori sejarah dan sosiologi banyak bermunculan pada masa ini. Mereka
antara lain; Ibnu Hazm dengan karyanya Jamharah al-Ahsab dan Rasail fi Fadl
Ahlal Andalus,
d. Musik dan Kesenian
Spanyol
Islam mencapai kecemerlangan dengan tokohnya al-Hasan ibn Nafi yang dijuluki
Zaryab. Setiap kali diadakan pertemuan dan jamuan, Zaryab selalu tampil
mempertunjukkan kebolehannya. Ia juga terkenal sebagai pengubah lagu. Ilmu yang
dimilikinya itu diturunkan kepada anak-anaknya baik pria maupun wanita, dan
juga kepada budak-budak, sehingga kemasyhurannya tersebar luas.Ia adalah artis
terkenal dizamannya
e. Bidang Bahasa dan Sastra
Bahas
Arab merupakan bahasa administrasi bagi pemerintahan Islam Spanyol. Di antara
tokoh yang terkenal pada masa itu adalah Ibn Malik pengarang kitab “Alfiyah”,
Ibn Khuru, Ibn Al-Haj, dan sebagainya, sedangkan tokoh sastranya antara lain
Ibn Abdi Rabah dengan bukunya Al-Iqd al-Farid, Ibn Basam dengan bukunya
Al-Dzakirah fi Miahasin al-Jazirah, dan Al-Fath Ibn al-Haqan dengan karangannya
Al-Qalaid. Karya-karya sastra banyak bermunculan, seperti
Al-Iqad Al-Farid karya Ibn Abd Rabbih , Al-Dzakhirah fi Mahasin Ahl Al-Jazirah
oleh ibn Bassam, Kitab Al-Qalaid buah karya Al-Fath Ibn Khaqan. [8]
Ø
Kemegahan
Pembangunan Fisik
Pembangunan
pada masa itu tumbuh pesat. Bangunan-bangunan berarsitektur megah bermunculan.
Taman-taman nan indah, Jalan-jalan dan pasar dibangun seindah mungkin. Bidang
pertanian memperkenalkan system irigasi,pertanian padi, jeruk, kebun dan
taman-taman. Pembangunan fisik yang paling menonjol adalah pembangunan
gedung-gedung, seperti pembangunan kota, istana, masjid, pemukiman,
taman-taman. Berikut gemerlap pembangunan fisik di kota-kota Spanyol :
a.
Cordoba
(Ibu kota Spanyol)
Jembatan besar dibangun, taman-taman penghias
kota. Pohon-pohon megah, istana-istana megah mempercantik pemandangan. Masjid,
sekolah-sekolah, rumah sakit, dibangun. Masjid Cordoba adalah salah satu
kebanggan disamping 491 masjid yang ada .
b. Granada (Tempat pertahanan umat Islam terakhir
di Spanyol)
Arsitektur banguanan terkenalnya adalah Istana
Al-Hambra yang megah dan indah yang merupakan pusat dan ketinggian arsitektur
Spanyol Islam. Istana lainnya adalah Istana Al-Zahra, istana Al-Gazar dan
menara Girilda
Penyebab
kemunduran dan kehancuran peeadaban Islam di Spanyol
1. Konflik
antara islam dan Kristen. Dikarnakan penguasa islam tidak melakukan islamisasi
secara sempurna.Kembali menguatnya kaum Kristen membuat Islam berantakan oleh
penguasaannya
2. Kesulitan ekonomi di paruh kedua masa islam di
Spanyol, para penguasa membangun kota dan mengembangkan ilmu pengetahuan
sehingga lalai membina perekonomian. Serta keterpencilan Spanyol islam tanpa
mendapat bantuan kecuali dari afrika utara.
3. Munculnya
Kholifah-kholifah yang lemah, lalim, foya-foya, terjadi perebutan kekuasaan
karena peralihan kekuasaan tidak jelas.membuat lemahnya system politik
4.
Terpecahnya Islam dalam Muluk At-thawaif
(kerajaanldinasti kecil), kekuatan terpecah belah dan lemah. Terjadi pertikaian intern, perang saudara, ada
di antara pihak bertikai itu meminta bantuan kepada raja-raja Kristen. Melihat
kelemahan dan kekacauan politik Islam itu, orang-orang Kristen melakukan
penyerangan. [10]
Pengaruh
Peradaban Spanyol Islam di Eropa
Spanyol merupakan tempat yang paling utama bagi
Eropa dalam meneyerap peradaban Islam, baik dalam hubungan politik, sosial,
maupun perekonomian dan peradaban antar negara. Cordoba disebut sebagai The gratest centre of learning di Eropa.Kota ini
menjadi pusat perkembangan ilmu pengetahuan, kesenian dan kesusastreraan di
seantero Eropa
Kemajuan Eropa yang terus berkembang hingga saat ini banyak berhutang budi
kepada khazanah ilmu pengetahuan Islam.Yang terpenting diantaranya adalah
pemikiran Ibn Rusyd (1120-1198 M). Ia melepaskan belenggu taklid dan
menganjurkan kebebasan berpikir. Ia mengulas pemikiran Aristoteles dengan cara
yang memikat minat semua orang yang berpikiran bebas. Demikian besar
pengaruhnya di Eropa, hingga di Eropa timbul gerakan Averroeisme (Ibn Rusydisme) yang menuntut kebebasan berpikir.
Berawal dari gerakan Averroeisme inilah di Eropa kemudian
lahir reformasi pada abad ke-16 M dan rasionalisme pada abad ke-17 M. Buku-
Karya-karyanya juga diterbitkan pada abad ke-16 M di Napoli, Bologna, Lyonms,
dan Strasbourg, dan di awal abad ke 17 M di Jenewa. Pengaruh ilmu pengetahuan
Islam atas Eropa sejak abad ke-12 M , menimbulkan gerakan kebangkitan kembali
(renaissance) pusaka Yunani di Eropa pada abad ke-14 M. Berkembangnya pemikiran
Yunani di Eropa kali ini adalah melalui terjemahan-terjemahan Arab yang
dipelajari dan kemudian diterjemahkan kembali ke dalam bahasa Latin. Islam
membidani gerakan-kebangkitan kembali kebudayaan Yunani klasik (renaissance) pada abad ke-14 M, gerakan
reformasi pada abad ke-16 M, rasionalisme pada abad ke-17 M, dan pencerahan (aufklaerung) pada abad ke-18 M. [11]
[1]Kulliyatul
Muallimin Alislamiyah. Tarikh Islam 2 (Ponorogo:
Darussalam Press, 2002) Hal 2-3
[2]Kulliyatul
Muallimin Alislamiyah. Tarikh Islam 1 (Ponorogo: Darussalam Press, 2001) Hlm 84-85
[3]Dedi
Supriyadi .MAg Sejarah Peradaban Islam 9 ( Bandung : Pustaka Seta, 2008), Hlm
113-116
[4] Philip
K. Hitti, Sejarah Arab (Terjemahan
History of Arab), hal 166-168
[5] Philip
K. Hitti, Sejarah Arab (Terjemahan
History of Arab), hal 176
[6] Philip
K. Hitti, Sejarah Arab (Terjemahan
History of Arab), hal 168-171
[7] Dedi
Supriyadi .MAg Sejarah Peradaban Islam 9 ( Bandung : Pustaka Seta, 2008), Hlm
119-120
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق