Urgensi Pendidikan
Pengertian Urgensi jika dilihat dari bahasa latin bernama “urgere”
yaitu kata kerja yang berarti mendorong dan jika dilihat dari bahasa inggris
bernama “urgent” yang memiliki arti kata sifat. Menurut kamus bahasa
Indonesia, Urgensi adalah hal yang sangat penting atau keharusan yang sangat
mendesak untuk diselesaikan, dengan demikian mengandaikan ada suatu masalah dan
harus segera ditindak lanjuti. (blog.bestlagu.com)
Adapun pendidikan adalah berusaha membangun seseorang untuk lebih
dewasa atau suatu proses transformasi anak didik agar mencapai hal hal tertentu
sebagai akibat proses pendidikan yang diikutinya. Menurut Jean Praget pendidikan
berarti menghasilkan atau menciptakan walaupun tidak banyak. Pendidikan adalah
segala situasi hidup yang mempengaruhi pertumbuhan individu sebagai pengalaman
belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. (Syaiful
Sagala, 2006:1)
Pendidikan menurut Soelaieman adalah suatu perbuatan atau tindakan
yang dilakukan dengan maksud agar anak atau orang yang dihadapi itu akan
menigkatkan pengetahuannya, kemampuannya, akhlaknya, bahkan seluruh pribadinya.
Dari definisi tersebut, dapat di simak beberapa hal yang dalam
setiap pendidikan niscaya akan mengundang perhatian dan pertanyaan kita sebagai
pendidik, secara sungguh dan kadang bahkan mendalam.
Pertama,
bahwa pendidikan itu pada dasarnya merupakan suatu perbuatan atau tindakan,
mengundang pertanyaan: apa yang dimaksud dengan perbuatan atau tindakan itu,
apakah tindakan itu bersifat sepihak atau timbal-balik, apakah tindakan itu
bersifat menentukan sepenuhnya atau masih ada hal-hal lain yang turut
mempengaruhi berhasil-tidaknya tindakan pendidikan itu, dan selanjutnya untuk
maksud atau tujuan apa tindakan itu dilaksanakan.
Kedua, bahwa tindakan pendidikan
itu diarahkan kepada suatu maksud atau tujuan tertentu, muncul persoalan: Apa
yang dimaksud atau dituju oleh tindakan tersebut?.
Ketiga, untuk
mencapai tujuan pendidikan itu, apa sajakah bahan pendidiakn, apakah
pengetahuan dan kemahiran, apakah sifat, sikap dan karasteristik, gambaran
pribadi yang bagaimanakah yang diharapkan dimiliki si terdidik kelak?
Keempat, bahwa
tindakan itu dilakukan oleh seseorang terhadap seseorang menyiratkan suatu
pertanyaan mengenai siapa orangnya yang mendidik dan yang di didik itu dan
lebih lanjut lagi apa sebenarnya dan bagaimana karakteristik dan sifat orang yang
dimaksud, pertanyaan ini cukup mendasar dan lebih merupakan persoalan antropologis.
Kelima, di mana dan
dalam keadaan atau situasi bagaimana tindakan pendidikan itu diambil? Ini pun
merupakan suatu persoalan yang perlu mendapat perhatian kita, karena kita
mengetahui, bahwa keadaan atau situasi akan banyak pengaruhnya terhadap
kelangsungan dan efek tindakan yang bersangkutan. (M.I Soelaeman, 2001:163-165)
Dari pengertian di atas, penulis menyimpulkan bahwa urgensi
pendidikan merupakan suatu hal yang penting untuk dilakukan dalam perbuatan
atau tindakan yang dilakukan dengan maksud agar anak atau orang yang dihadapi
itu akan menigkatkan pengetahuannya, kemampuannya, akhlaknya, bahkan seluruh
pribadinya.
Pendidikan itu bukan perbuatan yang mudah dan karena itu harus
dilaksanakan dengan penuh kesungguhan, didasari landasan yang kuat diarahkan
kepada sasaran yang tepat, dilaksanakan dengan memperhitungkan situasi dan
kondisi yang kongkrit serta direncanakan melalui pemikiran yang mantap.
Bagi manusia, pendidikan bukan sekedar kemungkinan melainkan
merupakan suatu keharusan untuk dapat hidup, lebih tepat lagi untuk dapat hidup
sebagai manusia. Apabila manusia yang baru lahir itu tidak mendapatkan bantuan
berupa pendidikan, sulit dibayangkan ia dapat terus hidup, apa lagi hidup
sebagai manusia yang harus mampu melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab dalam
dunia yang serba kompleks penuh tantangan. Itu sebabnya, kita sebagai manusia
sangat penting untuk mempelajari berbagai ilmu pengetahuan, sebagai sarana
dalam belajar menghadapi kehidupan.
Klik Dibawah Ini Untuk Menambah Wawasan Anda
Baca Juga Yang Ini, Seru Loo!!
إرسال تعليق